Senin, 07 Oktober 2013

Istilah-istilah Teknik Radiografi Dasar

1. Pengertian Posisi Objek
adalah letak atau kedudukan dari sebagian tubuh pasien atau penderita yang perlu diatur dalam suatu pemotretan


2. Posisi pasien yang biasa dilakukan 
- Supine 
==> Pasient tidur diatas meja pemeriksaan atau biasa disebut posisi terlentang 
- Prone 
==> Pasien tengkurep diatas meja pemeriksaan dengan posisi perut berada di bawah 
- Erect 
==> Pasien Posisi berdiri 
- Lateral 
==> Pasien tidur miring ke kiri atau kanan 
- Oblique 
==> Pasien tidur dengan posisi 45 derajat (Sedikit miring) 

3. Istilah-istilah sikap atau anatomi 
- Superior = ( bagian atas ) 
- Inferior = ( bagian bawah ) 
- Anterior = ( bagian depan ) 
- Posterior = ( bagian belakang ) 
- Internal = ( bagian dalam ) 
- Eksternal = ( bagian luar ) 
- Dekstra = ( bagian kanan ) 
- Sinistra = ( bagian kiri ) 
- Lateral = ( bagian samping ) 
- Medial = ( bagian tengah ) 
- Sentral = ( bagian pusat ) 
- perifer = ( bagian tepi ) 
- Profunda = ( dalam ) 
- Superfisial = ( dangkal ) 
- Asendens = ( bagian yang naik ) 
- Desendens = ( bagian yang turun ) 
- Kranial = ( bagian kepala ) 
- Kaudal = ( bagian ekor ) 
- Ventral = ( bagian depan ruas tulang belakang ) 
- Dorsal = ( bagian belakang ruas tulang belakang 
- Parietal = ( selaput bagian dalam ) 
- Viseral = ( selaput bagian luar ) 
- Transversal = ( melintang ) 
- Longitudinall = ( membujur ) 

4. Pengaturan sinar 
- FFD ( Film Focus Distance ) = Jarak antara film dengan tabung X-Ray 
- CR ( Central Ray ) = Arah sinar yang digunakan dalam pemotretan yang menunjukan arah atau jalannya sinar tersebut 
- CP ( Central Point ) = Pusat sinar yang digunakan dalam pemotretan

5. Istilah-Istilah arah sinar
- AP = Sinar dari depan ke belakang
- PA = sinar dari belakang ke depan
- Dorso Ventral = Sinar dari punggung ke perut
- Ventro Dorsal = Sinar dari perut ke punggung
- Dorso Plantar = Sinar dari punggung ke telapak
- Planto Dorsal = Sinar dari telapak ke punggung
- Supero Inferior = Sinar dari atas ke bawah
- Infero Superior = Sinar dari bawah ke atas
- Latero Medial = Sinar dari tepi ke tengah
- Medio Lateral = Sinar dari tengah ke tepi
- Caudo Cranial = Sinar dari kaki ke arah kepala
- Cranio Caudal = Sinar dari arah kepala ke arah kaki
- Axial = Sinar menembus ke poros sendi

6. Pengaturan faktor eksposi 
- kV ( Kilo Volt ) = Kualitas Sinar - x 
- mA ( Milli Ampere ) = Kuantitas Sinar - x 
- Second = satuan waktu dalam penyinaran 

7. Faktor yang mempengaruhi besarnya faktor eksposi 
- Ketebalan objek 
- FFD (Focus film distance) 
- Teknik Pemotretan yang dilakukan (Soft tissue teknik, high kV teknik) 

8. Gambaran Rontgen yang baik 
adalah yang dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya untuk menentukan diagnosa secara tepat, kriteria penilaian terdiri dari : Kualitas radiografi dan Seni Radiografi 

9. Alasannya dilakukan rontgen atau pemotretan 
- Fraktur = patah atau retak pada tulang akibat benturan atau kekerasan
- Dislokasi = Terlepasnya atau bergesernya kepala sendi dari mangkok sendi

10. Prinsip-prinsip didalam pemotretan (rontgen) 
- untuk mengurangi magnifikasi hendaklah pada setiap pemotretan, tempatkan objke sedekat mungkin dengan film 
- luas lapangan penyinaran hendaklah dibuat sekecil mungkin, sesuai dengan kebutuhan penyinaran 
- didalam melakukan pemotretan hendaklah dipilih teknik-teknik yang paling menguntungkan, baik bagi kepentingan diagnosa, kenyamanan pasien maupun proteksi radiasi 
- hindarilah pengulangan penyinaran akibat kesalahan dalam melakukan teknik posisi atau dalam menentukan faktor eksposi 
Anatomi
ilmu urai yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dan hubunganbagian -bagiannya satu sama lain
Istilah-Istilah Anatomi
Arah – arah dalam ruang :
Superior  x   Inferior  = Cranial x Caudal
 Medial  x  Lateral
 Ipsilateral  x  Kontralateral
 Superficial  x Profunda
 Interna  x  Eksterna
 Anterior x Posterior  = Ventral x Dorsal
 Proksimal x Distal
 Sinistra x Dextra
 Fossa = Istilah umum lekukan
Fovea = Lekukan yang tidak dalam
Incissura = Lekukan yang besar
 Sulcus = Alur
Canalis = Saluran
Cavum = Rongga
Fissura = Celah
Foramen = Lubang
Meatus = Liang
Cornu = tonjolan berbentuk tanduk
Crista = tepi bergerigi
Linea = tonjolan berbentuk garis
Processus = tonjolan bersifat umum tanpa melihat bentuk
Spina = taju, tonjolan yang runcing
Tuberculum = tonjolan bulat kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar